Sejarah dan Bukti Dokumen Sah Pemilik Hagia Sophia

Pengadilan Tinggi Turki pada tanggal 10 Juli 2020 secara resmi manganulir dekrit 1934 yang menjadikan Hagia Sophia menjadi Museum, dan kini dirubah menjadi Masjid. 

Setelah putusan pengadilan, presiden Eyup Erdogan menandatangani keputusan presiden untuk menyerahkan Hagia Sophia kepada ke-presidenan urusan agama Turki dan melaksanakan ibadah terbuka sambil memberikan salaman kepada warga Turki. Pengadilan memustuskan bahwa Hagia Sophia secara resmi terdaftar sebagai masjid.

Hagia Shopia pada awal berdirinya difungsikan sebagai Basilika bagi Gereja Kristen Ortodoks Yunani. Namun, berkali-kali juga fungsinya telah berubah selama berabad-abad. Kaisar Bizantium, Kontantinus menugaskan pembangunan Hagia Sophia pada tahun 360 M. 

Pada saat pembangunan gereja pertama berlangsung, Istanbul dulunya dikenal sebagai daerah konstantinopel. Mengambil nama dari ayahnya konstantinus yaitu Konstantinus I, penguasa pertama kekaisaran Bizantium.

Hagia Sophia memiliki struktur atap yang terbuat dari atap kayu. Struktur itu pernah dbakar pada tahun 404 SM ketika terjadi kerusuhan di Konstantinopel. Kerusuhan dipicu oleh konflik politik keluarga kaisar dalam kurun waktu 395 hingga 408 SM.

Kaisar Deodosios II selaku penerus membangun kembali Hagia Sophia . Bangunan itu selesai dikerjakan pada tahun 415. Hagia Sophia ke 2 memiliki lima nave dan pintu masuk yang ditutupi oleh atap kayu.

Namun satu abad kemudian bangunan tersebut dibakar untuk kedua kalinya selama pemberontakan Nika terhadap kaisar Justantinion I yang menjadi penguasa dari 527 hingga 565 Masehi. Tidak hanya mempernaiki kerusakan akibat pemberontakan. Justantion memerintahkan pembongkaran Hagia Sophia pada tahun 532. Beliau menugaskan arsitek terkenal yaitu Isidoros dan Antremios untuk membangun Basilika baru. 

Ibadah pertama di Hagia Sophia didakan pertama kali pada tanggal 27 Desember 537 Masehi. Pda saat itu kaisar Juntantinion mengatakan, “ya tuhan, terimakasih telah memberi saya kesempatan untuk membuat tempat ibadah seperti itu.’

Namun pada tahun 1453 Muhammad Al Fatih merebut wilayah konstantinopel dan merubah nama kotanya menjadi Istanbul. Dengan menaklukkan Istanbul Muhammad Al Fatih membeli Hagia Sophia dari petinggi gereja saat itu dengan uang pribadinya. 

Dokumannya tersimpan rapi hingga saat ini di pusat arsip ankara Turki. Sejak saat itulan Hagia Sophia berunah fungsi menjadi masjid sekaligus ikon umat islam di Istanbul.

Share this post